Posts

  REFLEKSI DIRI Menjadi pemimpin Pembelajaran yang dirindukan Oleh: Khawadits CPP Angkatan 10   Sebagai seorang guru, menjadi kepuasan yang tak terhingga apabila yang kita inginkan diterima dan dilaksanakn oleh murid-murid kita. Hanya saja, cara terbaik yang mana yang harus saya terapkan dikelas itulah yang harus saya pilih. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya, karena selama ini dalam pengajaran saya masih bersifat konfensional alias teacher senter. Dalam program CPP inilah saya banyak menemukan ilmu-ilmu baru yang kelak saya harappkan mampu merubah tatanan pembelajaran yang akan saya terapkan disekolah. Disini juga saya banyak menemui guru-guru hebat yang dengan mereka saya dapat belajar, berkolaborasi, dan saling sharing informasi. Lebih lanjut timbul pertanyaan besar, bagaimana seorang guru dapat mengelola kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya yang berbeda-beda? Tentu jawaban pertanyaan ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Mengingat murid-murid saya

KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 3.2

  Koneksi Antar Materi Modul 3.2  Pemimpin Pembelajaran Dalam Pengelolaan Sumber Daya Oleh: Khawadits, S.Pd A.   Pemimpin Pembelajaran  dalam Pengelolaan Sumber Daya Dalam buku Dasar-dasar Ekologi yang terbit tahun 1996, dijelaskan bahwa  ekosistem  adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dari proses reaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya . Lingkungan yang terbentuk dalam ekosistem ini terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari benda hidup atau unsur yang bernyawa. Adapun komponen abiotik yaitu unsur yang tidak bernyawa namun menjadi pendukung yang penting dalam keberlangsungan ekosistem. Jika kita deskripsikan lebih jauh, sekolah merupakan komunitas atau ekosistem yang membentuk tatanan terstruktur yang didalamnya terjadi interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainn sehingga terciptalah hubungan yang selara

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

  Paradigma, Prinsip, dan Langkah dalam Pengambilan Keputusan   Oleh: Khawadits, S.Pd CGP angkatan 5 Kabupaten Siak Acap kali kita dihadapkan oleh dua pilihan yang sulit dalam waktu yang bersamaan. Ini terjadi dalam banyak kondisi, tempat, dan waktu. Terkadang kita diminta untuk memutuskan perkara yang hasil keputusannya harus memuaskan semua pihak. Bukan karena tidak mampu dalam mengambil sebuah keputusan, akan tetapi lebih kepada pertimbangan dampak dari keputusan yang kita ambil. Sebagai pemimpin pembelajaran, penulis juga mengalami kondisi serupa. Sebagai contoh nyata, suatu ketika guru mengajar didalam kelas, tiba-tiba orang tua murid datang menjemput anaknya untuk membantunya bekerja diladang. Guru sudah mencoba memberi pengerrtian kepadaorang tua murid tentang hak anaknya dan peraturan yang berlaku di sekolah. Namun semua usaha sia-sia, dan sekolah harus melepas murid tersebut untuk membantu orang tuanya mencari nafkah. Saat ini, penulis telah memelajari Modul 3.1

MODUL 2.3 - MULAI DARI DIRI

  MODUL2.3 MULAI DARI DIRI Pertanyaan-pertanyaan reflektif sesi mulai dari diri: Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi? Tentunya merasa lebih tegang dan degdegan dari pada biasanya. Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut. Awalnya Kepala Sekolah melakukan Pra observasi dengan bertanya tentang -        Apa yang akan saya bawakan dihadapan murid di kelas? -        Pendekatan apa yan saya gunakan? -        Apakah saya akan memerlukan media tertentu? -        Apa target di akhir pembelajaran   Saat proses observasi, kepala sekolah duduk di dalam kelas paling belakang. Beliau mengikuti alur pembelajaran dari awal sampai akhir tanpa menegur atau memotong proses belajara mengajar yang berlangsung sekitar 2 x 40 menit.   Paska observasi, kepala sekolah mengajukan beberapa peranyaan seperti: -