Posts

Showing posts from September, 2022

MODUL 2.3 - MULAI DARI DIRI

  MODUL2.3 MULAI DARI DIRI Pertanyaan-pertanyaan reflektif sesi mulai dari diri: Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi? Tentunya merasa lebih tegang dan degdegan dari pada biasanya. Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut. Awalnya Kepala Sekolah melakukan Pra observasi dengan bertanya tentang -        Apa yang akan saya bawakan dihadapan murid di kelas? -        Pendekatan apa yan saya gunakan? -        Apakah saya akan memerlukan media tertentu? -        Apa target di akhir pembelajaran   Saat proses observasi, kepala sekolah duduk di dalam kelas paling belakang. Beliau mengikuti alur pembelajaran dari awal sampai akhir tanpa menegur atau memotong proses belajara...

KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 2.2

  KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 2.2 OLEH: KHAWADITS, S.Pd – CGP ANGKATAN 5 KABUPATEN SIAK   PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL (PSE) I.               PENDAHULUAN        Sesuai dengan Undag-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatakan bahwa Peserta didik  adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis  pendidikan  tertentu. Begitu juga kepada siapapun yang memberikan les di rumah, maka anak-anak yang datang belajar pun bisa disebut sebagai  peserta didik . Jadi, setiap anak yang bersekolah dapat disebut dengan  siswa  atau murid. Merekalah generasi penerus bangsa yang kelak akan membangun Negara ini menjadi maju dan berkarakter. Bangsa Indonesia harus memiliki karakter mulia sesuai norma-norma agama, hukum, budaya, dan adat ist...

AKSI NYATA - MODUL 1.3

  JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN – MODUL 1.3 AKSI NYATA oleh: KHAWADITS, S.Pd-CGP Angkatan 5   VISI GURU PENGGERRAK   Ada salah seorang siswa disalah satu sekolah tetangga melakukan pembulian terhadap teman disekolahnya. Setelah di interrogasi oleh guru BK dan terungkap, murid tersebut justru memberikan statemen yang mengejutkan. Murid itu mengatakan bahwa awal pembulian itu justru berawal dari rumah mereka. Murid itu menjelaskan bahwa dia sering diperlakukan berbeda dari saudaranya yang lain. Yang lebih mengejutkan lagi bahwa pernyataan murid itu diaminkan oleh Sebagian muird lain di sekolah itu.   Setelah peristiwa itu, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan semua pihak, mulai dari komite, perwakilan orang tua khususnya yang anaknya sedang diproses, dan beberapa tokoh masyarakat setempat untuk Bersama mencari win-win solution. Solusi yang disepakati diantaranya adalah sikap orang tua dan guru terhadap anak dan muridnya harus direvisi. Setelah m...

AKSI NYATA - MODUL 1.2

  AKSI NYATA – MODUL 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak   Oleh                            : Khawadits Fasiliator                      : Eko Suyamto Pengajar Praktik          : Anisa Fitri Nurhalida Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk rencana strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020.  Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman , bertakwa kepada Tuhan YME , dan berakhlak mulia , berkebinekaan global , bergoton...

REFLEKSI DWI MINGGUAN - MODUL 1.1

  AKU DAN KI HADJAR DEWANTARA REFLEKSI DWI MINGGUAN – MODUL 1.1 Oleh: Khawadits, S.Pd   Saya adalah seorang guru di salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Siak. Rutinitas harian saya sudah barang tentu mentrasfer ilmu kepada peserta didik dikelas saya. Kegiatan pembelajaran berawal dari pembuatan Perangkat Pembelajaran, mentransfer ilmu kepada siswa, dan mengevaluasi hasil kerja peserta didik. Rutinitas yang demikian itu saya lalui bertahun-tahun. Sering muncul perasaan risau ketika apa yang saya sampaikan kepada peserta didik seolah tidak membekas. Apalagi ketika ada salah satu peserta didik yang bertingkah diluar apa yang saya harapkan. Muncul di benak saya perasaan tidak puas dan ingin marah kemudian secara sepihak memberi label siswa tersebut bandel, nakal dan gelar yang sejenisnya. Awal tahun 2022, Pemerintah meluncurkan sebuah program Guru Penggerak yang kemudian menjadi program unggulan bagi para pendidik di Indonesia. Melaui beberapa kali seleksi, akhirnya ...

KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.1

  REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL KI HADJAR DEWANTARA-Modul 1.1 Oleh: Khawadits, S.Pd Saya adalah seorang guru di salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Siak. Rutinitas harian saya sudah barang tentu mentrasfer ilmu kepada peserta didik dikelas saya. Kegiatan pembelajaran berawal dari pembuatan Perangkat Pembelajaran, mentransfer ilmu kepada siswa, dan mengevaluasi hasil kerja peserta didik. Rutinitas yang demikian itu saya lalui bertahun-tahun. Sering muncul perasaan risau ketika apa yang saya sampaikan kepada peserta didik seolah tidak membekas. Apalagi ketika ada salah satu peserta didik yang bertingkah diluar apa yang saya harapkan. Muncul di benak saya perasaan tidak puas dan ingin marah kemudian secara sepihak memberi label siswa tersebut bandel, nakal dan gelar yang sejenisnya. Awal tahun 2022, Pemerintah meluncurkan sebuah program Guru Penggerak yang kemudian menjadi program unggulan bagi para pendidik di Indonesia. Melaui beberapa kali seleksi, akhirnya sa...

BUDAYA POSITIF

Image
AKSI NYATA DAN BUDAYA POSITIF Oleh: Khawadits, S.Pd Mendidik murid diera modern saat ini menjadi tantangan tersendiri. Pengetahuan tidak hanya mereka dapatkan dari dalam kelas. Lebih dari itu mereka telah menggenggam sumber informasi ditangan-tangan mereka. Sebelum terlalu jauh, maka sebagai guru harus mengawali langkah besar dengan menerapkan budaya Positif dari dalam kelas. Budaya Positif tersebut dapat diejawantah melalui kesepakatan kelas berupa Keyakinan Kelas. Keyakinan Kelas di bentuk agar seluruh warga kelas dapat merasakan semangat positif dalam setiap kegiatannya. Bagaimana tidak, segala aktifitas yang dilakukan warga kelas harus mencerminkan poin-poin yang ada dalam Keyakinan Kelasnya. Memberi pengarahan                                                     ...
KI HADJAR DEWANTARA Ki Hadjar Dewantara adalah seorang Pejuang pendidikan di Indonesia. Semangat juang beliau dalam usaha mengentaskan buta aksara tidaklah main-main. Padahal, beliau adalah seorang bangsawan yang secara situasi dizaman penjajah kala itu, berjuang untuk bangsanya sendiri adalah suatu hal yang jauh dari kata mudah. Beliaulah yang merangkai kalimat ING NGARSO SUNG TULODO, ING MADYA MANGUN KARSO, TUT WURI HANDAYANI. Kalimat ini memberikan kita tuntunan bahwa kalau ingin menciptakan peserta didik yang berkarakter dan santun, maka kuncinya adalah berperilaku santun dan baiklah dari diri sendiri. Sebagai sesama pendidik kita harus saling bergandeng tangan menyelesaikan persoalan yang terjadi, dan memberi semangat kepada rekan guru lain serta para peserta didik. Belum semua pendidik memahami konsep Ki Hadjar Dewantara ini. terbukti dengan masih adanya pemaknaan pendidikan dengan sebuah proses pemaksaan dan pengekangan. Peserta didik didik dituntut untuk berbuat baik dan dihuku...

KONEKSI ANTAR MATERI – MODUL 1.4

BUDAYA POSITIF KONEKSI ANTAR MATERI – MODUL 1.4 Dtitulis oleh: Khawadits, S.Pd, CGP angkatan 5 Kabupaten Siak Mendidik di era modern memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kekurangannya adalah bahwa para murid yang kita ajarkan sudah terlebih dahulu mengetahui materi yang akan disampaikan oleh gurunya. Dengan demikian sebagian murid cenderung cuek dan tidak hormat terhadap gurunya karena mereka merasa sudah menguasai materi. Sisi baiknya adalah bahwa dengan pesatnya teknologi yang serba mutakhir membuat guru semakin mudah dalam mengaplikasiakn ilmunya. Dengan usaha sedikit saja para guru lebih bisa berkreasi dengan media-media yang ada.  Pelan namun pasti saya telah sampai pada modul 1.4 tentang penerapan budaya positif. Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Budaya positif diawali dengan perubahan paradigma tentang teori kontrol. Selama ini barangkali kita sebagai guru merasa berkewajiban mengontrol perilaku...